KHUTBAH JUM'AT
Shalat Sebagai Kewajiban Orang Muslim
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ
اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى
اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
قَالَ
تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا
اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ
لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا
عَظِيْمًا.
أَمَّا
بَعْدُ؛
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengajak kaum muslimin,
khususnya diri saya pribadi untuk menambah ketaqwaan kita kepada Allah
Subhannahu wa Ta'ala , yaitu dengan memperbanyak amal ibadah kita sebagai bekal
untuk menghadap Illahi Rabbul Jalil. Serta melaksanakan segala perintah dan
meninggalkan segala laranganNya.
Seperti firman Allah:
Artinya:
“Dan berbekallah kalian, karena sebaik-baik bekal adalah taqwa, dan
bertaqwalah kepadaKu wahai orang-orang yang menggunakan akalnya.”
Kaum
Muslimin Rahimakumullah
Kita hidup bukanlah semata-mata mementingkan urusan dunia, sebab urusan
ukrawi adalah lebih penting. Kehidupan dunia terbatas oleh usia dan waktu dan
kelak pada saatnya kita akan kembali ke alam yang tiada terbatas waktu. Semua
amal perbuatan kita selama di dunia akan diminta pertanggungjawabannya, karena
amal perbuatan tersebut merupakan tabungan akhirat.
Kebahagiaan
dunia dapat diperoleh melalui keuletan berusaha dan dapat dinikmati hasilnya
selagi hidup, baik berwujud materi kebendaan maupun yang hanya dirasakan oleh
perasaan batin. Sebaliknya kebahagiaan akhirat tidak nampak sekarang, namun
dapat dicapai dengan jalan mengikhlaskan diri dalam Ibadat khusu’ dalam shalat
serta menjauhi semua yang dibenci oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala .
Saudara-saudara
kaum muslimin yang berbahagia.
Bila
suara adzan bergema, membahana membelah dunia untuk menyeru manusia memenuhi
panggilan Illahi.
Apabila
suara adzan masuk ke dalam hati orang yang benar-benar beriman, spontan hatinya
akan gemetar dan takut, terbayang segala ke Maha Besaran dan ke Maha Kuasaan
Allah Subhannahu wa Ta'ala. Maka dengan hati yang penuh takut dan ikhlas, ia
penuhi panggilan dari Allah, ia tinggalkan semua urusan dunia untuk sujud menghadap
Illahi.
Firman
Allah dalam Al-Qur’an:
Artinya:
“Dan tidaklah mereka disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan
mengikhlaskan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah
yang lurus.” (Al-Bayyinah: 5).
Berbeda
sekali dengan orang yang jauh dari hidayah dan taufiqNYA. Suara adzan
dianggapnya sebagai suara yang biasa, gema adzan tak sedikitpun mengetuk
hatinya untuk memenuhi panggilan Allah. Ibarat kata, masuk telinga kiri keluar
telinga kanan, tanpa memberikan kesan dan bekas sedikitpun juga pada dirinya.
Telinganya sudah tuli dengan panggilan Allah, mata hatinya sudah buta dengan
seruan adzan. Begitulah hati orang yang sudah tertutup dari Inayah dan Hidayah
Allah Subhannahu wa Ta'ala .
Firman
Allah dalam Al-Qur’an:
Artinya:
“Menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya maka kelak mereka
akan menemui kesesatan.” (Maryam: 59).
Orang
yang sombong, bukan saja orang yang memamerkan kekayaan, bukan pula orang yang
membanggakan jabatan dan sebagainya. Tetapi juga orang yang tidak mengerjakan
shalatpun bisa dikatakan orang yang paling sombong. Mengapa tidak?
Bukankah Allah Subhannahu wa Ta'ala , yang telah menjadikan dirinya dari
segumpal darah dan daging hingga menjadi manusia?
Firman
Allah Subhannahu wa Ta'ala :
أَقِيْمُوا
الصَّلاَةَ لِذِكْرِيْ.
Artinya:
“Dirikanlah shalat untuk mengingatku.”
Dari ayat di atas, kita diwajibkan oleh Allah untuk men-dirikan shalat
dengan tujuan mengingatNya. Karena dengan shalatlah kita coba mendekatkan diri
dan selalu mengingat Allah, dalam keseharian kita, dan inipun adalah kewajiban
bagi kita sebagai seorang muslim.
Firman Allah dalam Al-Qur’an:
Artinya:
“Tidakkah Aku jadikan Jin dan Manusia kecuali untuk menyembahKu”
(Adz-Dzariyat: 7).
Berdasarkan ayat di atas, maka merupakan kewajiban kita untuk mengabdi
dan menyembah hanya kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala . Dengan menunaikan
shalat lima waktu dalam sehari semalam sebagai tanda pengabdian kita kepada
Allah Al-Khalik.
Kaum
muslimin rahimakumullah .
Terkadang orang yang tidak mengerjakan shalat itu bukan tidak tahu,
bahwa shalat adalah tiang agama.
Bahkan
mungkin orang itupun tahu shalat itu bisa mencegah dari kejahatan dan
kemungkaran.
Firman Allah Ta’ala:
Artinya:
“Sungguh shalat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Sedangkan
mengingat Allah amat besar (manfaatnya) Allah tahu apa yang kamu perbuat.”
Firman Allah pula:
Artinya:
“Yang mendirikan sholat,
menunaikan zakat dan beriman
yakin terhadap adanya akhirat, merekalah orang-orang yang
berjalan di atas pimpinan Allah, merekalah
orang yang jaya/menang.”
(Luqman: 4-5).
Pada
suatu hari Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bertanya pada sahabat-sahabatnya:
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهْرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ
مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ؟
قَالُوْا: لاَ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ. قَالَ: فَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ
الْخَمْسِ، يَمْحُو اللهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا. (متفق عليه).
Artinya:
“Apakah pendapat kamu, apabila di muka pintu salah satu rumah kamu ada satu
sungai yang kamu mandi padanya tiap hari lima kali. Adakah tinggal olehnya
kotoran?” Serentak sahabat menjawab: “Tidak ada, Ya Rasulallah”. Beliau
bersabda: “Maka begitu juga perumpamaan shalat lima waktu, dengan itu Allah
menghapus kesalahan.” (Muttafaq ‘alaih).
Manusia memang sungguh pandai, mereka dapat men-jadikan baja yang
tenggelam, menjadi sebuah kapal yang sanggup membawa barang-barang yang berat.
Merekapun sanggup membikin baja yang berat menjadi sebuah pesawat yang
dapat terbang kesana-kemari. Tetapi sayang mereka tidak pandai bersyukur kepada
Allah atas segala rahmatNya, tidak meluangkan waktu bersujud menghadapNya.
Mudah-mudahan kita yang hadir
dimasjid ini dan keluarga kita semua sesama muslim / muslimah mampu dan selalu
istiqomah dalam melaksanakan sholat dan amal ibadah lainnya. Sehingga keridhoan
Allah senantiasa mnerpa kita semua. Amin ya robal ‘alamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ،
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ
وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ
الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah kedua
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْ لاَ أَنْ
هَدَانَا اللهُ.
أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
أَمَّا بَعْدُ؛
فَيَا
أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ تَعَالَى حَقَّ تُقَاتِهِ،
وَاعْلَمُوْا
أَنَّ اللهَ وَمَلاَئَكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، صَلُّوْا عَلَيْهِ
وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،. وَبَارِكْ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغفر لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ مَا
عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ. اَللَّهُمَ أَصْلِحْ أَحْوَالَ
الْمُسْلِمِيْنَ وَأَرْخِصْ أَسْعَارَهُمْ وَآمِنْهُمْ فِيْ أَوْطَانِهِمْ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ
وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ
يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
0 Komentar:
Posting Komentar
- Mari budayakan berkomentar dengan baik dan bijak -